Jumat, 20 Januari 2012

Belajar dari Pohon

Pohon tidak makan dari buahnya sendiri.
Untuk hidup / tumbuh, pohon memperoleh makan dari tanah. Semakin dalam
akarnya, makin banyak nutrisi yang diserap.
Ini berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Allam sebagai Sumber
Kehidupan.
Kenapa buah kurma manis sekali? Pohon kurma itu ditanam di padang pasir.
Bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter, kemudian ditutup dengan 4 lapisan.
Sebelum pohon kurma itu tumbuh, dia berakar begitu dalam sampai kemudian
menembus 4 lapisan tersebut dan menghasilkan buah yang manis di tengah
padang pasir.
Intinya, kita perlu proses perjuangan yang luar biasa ketika kita
menginginkan hasil yang luar biasa pula. Bisakah kita menjadi seperti
"pegas" yang memiliki daya dorong kuat ketika ditekan?

Pohon tidak tersinggung ketika buahnya dipetik orang.
Kadang kita protes, kenapa kerja keras kita yang menikmati justru orang
lain. Inilah prinsip memberi.
Kita ini bukan bekerja untuk hidup, tetapi bekerja untuk memberi buah.
Kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang yang
memerlukan, bukan demi diri sendiri.
Cukupkan dirimu dengan apa yang ada padamu; tapi tidak pernah ada kata
cukup untuk memberi berkah pada orang lain dengan pemberian kita.


Buah yang dihasilkan pohon itu menghasilkan biji, dan biji itu
menghasilkan multiplikasi.
Ini bicara tentang bagaimana hidup kita memberi dampak positif terhadap
orang lain.
Bila kita menjadi seorang pemimpin..itu bukan masalah posisi/ jabatan, tapi
mengenai pengaruh dan inspirasi yang bisa diberikan kepada orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar